Adu Jangkrik Bus VS Truk di Jalan By Pass Denpasar-Gilimanuk, Kepala Korban Pecah Lalu Tewas di TKP


Kecelakaan maut kembali terjadi di Hutan Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, tepatnya di Km 121-122, Jumat (18/8/2017).

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang mengangkut 9 orang penumpang terperosok ke tengah hutan usai terlibat ‘serempetan’ dengan truk tak dikenal.

Satu orang penumpang, Sayit Abdullah (44) meninggal dunia (MD) dengan kondisi kepala pecah.

Berdasarkan informasi, kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 04.30 WITA.

Saat itu, bus Gunung Harta nopol DK 9168 GH yang dikemudikan oleh Agus Supriyanto (36), seorang warga dari Kabupaten Jember, Jawa Timur melaju dari arah Timur menuju Barat.

Sesampainya di lokasi, datang sebuah truk tak dikenal dari arah Barat menuju Timur yang tiba-tiba saja oleng serta masuk ke jalur bus nahas tersebut.

Tak ayal, kedua kendaraan ini sempat terlibat serempetan pada bagian depannya hingga akhirnya Supriyanto tak bisa mengendalikan laju busnya.

Akibatnya, bus berpenumpang 10 orang ini terperosok masuk sekitar 40 meter ke dalam hutan di sisi selatan jalan nasional Denpasar - Gilimanuk.

Bukannya menolong penumpang bus, usai menabrak truk tak dikenal tersebut malah langsung melarikan diri.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana mengatakan akibat kecelakaan satu diantara penumpang bus yakni Sayit Abdullah yang duduk di kursi depan lajur kanan meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Negara.

Abdullah yang merupakan warga dari Dusun Kramat, Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami pecah pada bagian kepala depan hingga dahi serta mengeluarkan darah dari hidungnya.

Sedangkan, kata dia, 8 orang penumpang lainnya yakni; Indro Santoso (36) dan Edy Pamuji (36) warga dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Nurul Yahya (33) dan Supiati (55) dari Kota Denpasar, Bali, Yuli Hariati (45) dan Sahnan (47) warga dari Kabupaten Tabanan, Bali Faizal Haris (21) dan Sukur Priyadi (21) yang merupakan warga Kota Jambi, Sumatera selamat dengan megalami luka ringan pada bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
Diduga, kata dia, Laka maut ini dipicu oleh kelalaian sopir truk yang melaju dari arah barat menuju timur saat kecelakaan.
Hingga saat ini pihaknya masih melangsungkan lidik terhadap keberadaaan sopir truk tak dikenal tersebut.


Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan tersebut juga menyebabkan kerugian material yang ditafsir mencapai Rp. 50.000.000.

"Satu penumpang MD, sopir bus selamat dalam laka ini. Diduga, penyebab laka ini karena kurang hati-hatinya sopir truk tak dikenal yang kemudian tiba-tiba oleng di lokasi sehingga sempat meneyerempet bus korban," ungkap Sukadana.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment