Mayat pria bercelana dalam ditemukan mengambang di sungai Mahakam


Sosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengambang di Sungai Mahakam, kawasan Desa Sungai Lais, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (1/9). Jenazahnya kini dievakuasi ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie.

Keterangan diperoleh merdeka.com, warga menemukan jasad pria itu, saat hendak beraktivitas di pinggir sungai, sekira pukul 18.30 Wita tadi. Temuan itu bikin heboh warga sekitar.

Setelah memastikan temuan itu, warga kemudian menginformasikan kepada aparat kepolisian, di Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda.

Tim SAR gabungan antara lain Brimob Polda Kalimantan Timur, Polsekta Kawasan Pelabuhan, serta relawan kebencanaan, bergegas menuju ke kawasan Sungai Lais, menggunakan 2 speedboat.

Di lokasi, kondisi jasad yang mengenakan kaos biru dan hanya bercelana dalam itu mulai membusuk, dan menimbulkan bau tak sedap yang sangat menyengat. Tidak ingin berlama-lama, jasad itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah.

Sekira pukul 21.00 Wita, jenazah tiba di dermaga speedboat Jalan Pangeran Suriyansyah, yang berjarak kurang 100 meter dari Polsekta Kawasan Pelabuhan, dan kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie.

Kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda Kompol Erick Budi Santoso mengatakan, tidak ada identitas pada jasad laki-laki itu.

"Kita temukan di kawasan Sungai Lais dan Pulau Atas. Identitasnya masih kita telusuri, cuma mengenakan baju biru," kata Erick di kantornya, Jumat (1/9) malam.

Ditanya lebih jauh, apakah jasad tersebut korban tenggelam yang terjadi Rabu (30/8) dini hari lalu, di pinggir Sungai Mahakam depan Pasar Pagi Jalan Gadjah Mada, Erick belum bisa memastikan.

"Karena yang di depan pasar pagi itu, juga tidak ada identitas," ujar Erick.

"Jenazah dibawa ke rumah sakit, untuk dilakukan proses visum atau autopsi, mencari tahu ada tidaknya tanda kekerasan dan penyebab kematian," ungkap Erick.

"Sampai sekarang juga belum ada masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Tapi ciri-cirinya, sudah kita informasikan ke humas Polresta Samarinda untuk disebarluaskan," demikian Erick.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment