Diduga Sakit Hati Tak Berangkat KKN, Mahasiswi Undip Tuduh Dosennya Cabul


Fahmi (37), dosen Universitas Diponegoro melaporkan mahasiswinya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2017).

Warga Tembalang, Kota Semarang, ini melaporkan DN, mahasiswi Fakultas Sastra Undip, atas dugaan telah mencemarkan nama baiknya di Media Sosial.

"DN sekarang sudah tidak kuliah lagi meski masih tercatat sebagai mahasiswi Undip. Karena banyak kasus dan banyak mata kuliah yang belum terpenuhi akhirnya dia mengundurkan diri," kata Fahmi di Polrestabes Semarang.

Sebagai koordinator pengelola Kuliah Kerja Nyata, Fahmi membatalkan DN untuk berangkat KKN ke Kabupaten Temanggung karena beberapa faktor.

"Dia tidak diberangkatkan karena absensinya bermasalah, banyak masalah dengan temannya, dan saat akan diberangkatkan minta fasilitas macam-macam seperti closet duduk serta AC," terang dia.
Lantaran tidak diberangkatkan, DN membuat status di Facebook, Instagram, dan Line yang mencemarkan nama baik Fahmi sebagai dosen pengampu KKN.

"Di status itu dia ngomong bahwa saya merupakan dosen cabul, senang godain. Ya status itu mungkin karena dia kecewa tidak jadi diberangkatkan," kata Fahmi.

Fahmi mengetahui status tersebut saat mahasiswinya tidak diberangkatkan KKN. Informasi tersebut didapatkannya saat membuka akun media sosialnya.

"Saya dapat kabar itu dari teman yang mengetahui status DN. Kemudian saya buktikan membuka akun media sosial. Di status DN ternyata banyak yang komentar," terang dia.

Selama menjadi pengelola KKN, Fahmi sering didatangi DN untuk berkonsultasi di ruangannya karena masih ada sejumlah kekurangan.

Penasihat hukum pelapor, Dio Hermansyah, menjelaskan pihaknya telah mensomasi DN. Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh terlapor.

"Hingga saat ini tidak ada permintaan maaf dan tanggapan. Kami lakukan somasi hampir dua kali," ungkap Dio.

Pihaknya telah mengumpulkan barang bukti berupa capture dan prin status akun terlapor. "Terlapor kami tuntut dengan UU ITE ancaman hukuman empat tahun penjara," kata Dio.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment